Iyas seorang siswa yang terlihat pendiam dan agak tertutup. Namun sebenarnya ia sangatlah ramah dan suka menolong. Terutama pada teman-temannya dalam mengatasi kesulitan belajar Matematika, mata pelajaran kesukaannya sejak SMP. Karena itu, setelah lulus SMA, ia pun berkuliah di FKIP Matematika, dan dari sinilah petualangannya di dunia pendidikan dimulai. Selain menjadi mahasiswa yang aktif di organisasi, ia pun mendapatkan pekerjaan sebagai guru kelas di sebuah SD.
Menjadi guru membuatnya tau berbagai macam realita yang ada. Terkadang ia merasa sedih, karena banyak guru yang kurang dekat dengan muridnya. Hal itu karena guru menjadi sosok yang harus dihormati sehingga banyak murid yang takut pada mereka. Sedangkan bagi Iyas, guru harus bisa menjadi sosok yang bersahabat bagi murid. Guru perlu menjalin kedekatan melalui kegiatan belajar mengajar.
Namun ternyata, kedekatan Iyas dengan muridnya tak berlangsung lama. Setelah lulus kuliah, ia belum bisa memastikan masa depannya untuk tetap menjadi guru di SD, pindah ke sekolah lain yang sesuai dengan gelar sarjananya, atau malah melanjutkan S-2? Iyas pun bingung. Apakah yang harus ia putuskan? Menarik untuk mengikuti lika-liku kehidupan anak muda ini yang ditulis secara apik.
Guruku Sahabatku ini merupakan pemenang sayembara penulisan naskah NA 2014. Penulis @matemasiswaBerat | 487 gram |
---|
Ulasan
There are no reviews yet