Garuda Sugardo, yang saya kenal sejak awal didirikannya Telkomsel, adalah seseorang yang penuh dinamika, telah mewarnai penggelaran network Nusantara Telkomsel, Sabang-Merauke. Kadang-kadang, langkah dan usahanya yang selalu ingin cepat menggelar jaringan seluler harus sedikit direm. Sering, upayanya dinilai “ngotot” oleh rekan sejawatnya. Apa yang telah Garuda lakukan dua dekade yang lalu dalam mengembangkan Telkomsel, merupakan fenomena. Bahkan, sampai saat ini pun belum mampu dilakukan oleh perusahaan seluler lainnya. Dia adalah salah satu penentu dalam mengubah peta modus layanan seluler di Indonesia, dan kita melihat hasilnya sekarang.

Prof. Dr. Rahardi Ramelan Komut Telkomsel 1995–2000, Wakil Ketua Bappenas 1993–1998, Menristek / Ketua BPPT 1998, dan Menperindag 1998–1999

Buku Telkomsel in First Era ini merupakan salah satu sumber autentik tentang jatuh bangunnya industri seluler di Indonesia. Dengan gaya penuturan yang unik bak bionovela, sesungguhnya buku ini bercerita tentang kisah nyata bagaimana seorang Garuda Sugardo memberikan kontribusi untuk memajukan industri seluler. Tak heran jika kompetensi dan kegigihannya membuat nama Garuda Sugardo nyaris identik dengan dunia seluler di Tanah Air. Saya sendiri banyak belajar darinya, dan apa yang saya pelajari tersebut terasa sangat bermanfaat bagi perjalanan karier saya maupun amanat yang sedang saya emban saat ini. Oleh karena itu, saya berharap pembaca sekalian dan para insan seluler khususnya, juga mendapatkan inspirasi yang sama melalui buku ini.

Rudiantara Direktur Niaga Telkomsel 1995–1996, saat ini Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Sebagai Pemegang Saham dan Komisaris di masa awal berdirinya PT. Telkomsel, saya mengenal pelbagai strategi Garuda Sugardo dalam pengembangan jaringan dan bisnis Telkomsel. Apa yang dia lakukan 20 tahun yang lalu, absolutely, menjadikan Telkomsel sekarang mendominasi market seluler tanpa tandingan lagi. Bagi saya, Garuda Sugardo adalah maestro telekomunikasi seluler Indonesia.

Setiawan Djodi Komisaris dan Pemegang Saham Telkomsel 1996–2000, Musisi Kantata Takwa, Seniman, dan Pengusaha